Jumat, 18 Maret 2011

Photodamage : Gejala dan Pencegahan

Photodamage adalah perubahan pada kulit yang terjadi setelah terpapar oleh sinar radiasi jangka panjang. Photoaging merupakan akibat yang tampak pada kulit kita, dimana perubahan pada kulit tersebut disebabkan oleh paparan sinar matahari seperti pada efek penuaan. Semua dari kita mengalami apa yang dinamakan photodamage ini hanya dengan derajat yang berbeda-beda pada masing-masing individu. Photodamage akhirnya dapat berkembang menjadi kanker kulit. Kerusakan pada lapisan kulit terutama berkaitan dengan penurunan fungsi kolagen di kulit tersebut dimana proses ini akhirnya berujung dengan tampaknya gejala-gejala dari photodamage berupa timbulnya kerutan-kerutan, penurunan elastisitas kulit, hiperpigmentasi (bercak-bercak berwarna gelap), telangiectasia (pembuluh darah kecil pada permukaan kulit yang melebar), aktinik keratosis (tumor jinak pada kulit akibat paparan sinar matahari), dan kanker kulit.

Produk pelindung matahari seperti sunscreen dan antioksidan dapat meminimalisir kerusakan kulit yang diakibatkan oleh radiasi sinar UV tersebut. Penanganan photodamage terutama dengan obat-obat topikal, bisa juga dengan teknik eksfoliasi dan laser. Obat topikal yang dapat digunakan antara lain asam retinoat, AHA, dan antioksidan.

Proses aging (penuaan) merupakan proses yang konstan dan tidak dapat dihindari oleh setiap dari kita. Proses ini bisa terjadi dari dalam tubuh kita sendiri maupun photoaging. Penyabab yang dari dalam berlangsung perlahan-lahan dan perubahan yang terjadi tidak dapat diubah, sedangkan photoaging berasal dari lingkungan di sekitar kita terutama paparan radiasi sinar matahari. Efek dari radiasi sinar UV pada kulit tersebut sangatlah besar dan terlihat pada 90 % tanda-tanda penuaan kulit. Penelitian memperlihatkan bahwa radiasi UV menghambat pembentukan kolagen yang memegang peranan penting pada kekuatan dan elastisitas kulit dan memicu penurunan fungsi kolagen pada kulit kita.

Radiasi UV tidak hanya mempercepat terjadinya penuaan, namun juga dapat menyebabkan penyakit yang serius seperti kanker kulit. 90 % kanker kulit secara langsung disebabkan oleh paparan radiasi UV dan biasanya baru terdiagnosa setelah usia 45 tahun atau lebih.

Gejala dari photoaging tampak pada orang muda sedangkan penuaan alami dari dalam muncul perlahan dan terjadi pada orang tua. Pada penuaan alami dari dalam, kulit menjadi kering dan pucat, muncul kerut-kerut halus namun kulit masih nampak halus dan tidak terlihat bercak-bercak gelap (flek). Sedangkan yang disebabkan oleh radiasi UV, kulit tampak kasar, timbul bercak-bercak hiperpigmentasi, dan terjadi penurunan elastisitas kulit sehingga tampak kendur. Kulit juga dapat menjadi tipis, mudah merah, terdapat telangiectasia, dan dapat berujung pada terjadinya kanker kulit. Pigmentasi yang tidak teratur terjadi karena bertambahnya pigmen melanin merupakan tanda utama pada photodamage. Melasma / flek adalah jenis pigmentasi yang umum terjadi berhubungan dengan paparan sinar matahari ditandai dengan bercak-bercak warna gelap yang berbatas tegas pada kulit. Flek cenderung lebih sering terjadi pada orang yang mempunya kulit sawo matang dan gelap.

Kerutan-kerutan pada photodamage tampak dalam dan biasanya terletak di dahi, sekitar mata, dan sekitar mulut. Bila kulit direnggangkan maka kerutan ini tetap ada, tidak menghilang, sedangkan bila pada gejala penuaan dengan kerut-kerut halus, bila kulit direnggangkan kerutan menjadi tidak tampak.

Pemakaian krim pelindung matahari atau yang biasa kita sebut sunscreen dapat memberi perlindungan pada kulit kita terhadap radiasi sinar UV dan diukur berdasarkan SPF (sun protection factor). Namun demikian krim pelindung matahari biasa yang dijual di pasaran tidak cukup untuk melindungi kulit kita secara maksimal terhadap paparan radiasi sinar UV dari matahari. Agar dapat bekerja secara maksimal pelindung matahari tersebut harus minimal mempunyai SPF 30 dan dipakai secara merata pada kulit dengan ketebalan yang cukup. Krim pelidung matahari ini dipakai 15 menit sampai 30 menit sebelum akan terkena sinar matahari dan dipakai rata pada seluruh wajah sampai leher dan telinga. . Makin tinggi SPF pada krim pelindung matahari, makin lama pula perlindungan yang akan diberikan.

Dengan mengurangi paparan radiasi UV akibat matahari, maka kerusakan kulit akibat photodamage dengan gejala kerutan, melasma, kulit kendur, dan sebagainya seperti yang sudah dibahas di atas dapat dicegah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar