Kamis, 13 November 2008

PENGARUH BURUK SINAR MATAHARI TERHADAP KULIT KITA

Walaupun telah dilakukan perbagian macam perawatan terhadap kulit kita namun salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana melindungi kulit kita terhadap pengaruh buruk dari lingkungan di sekitar kita. Salah satunya adalah dari sinar matahari yang dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan kulit kita. Tinggal di daerah yang tropis, kebiasaan berjemur di bawah matahari, aktivitas luar lingkungan yang banyak dapat mempertinggi kemungkinan mendapat kanker kulit. Kebiasaan berpakaian pada wanita kini juga dapat meningkatkan jumlah paparan sinar matahari yang mengenai permukaan kulit.

Kerusakan akibat radiasi pada kulit kita yang terbesar ialah akibat radiasi UVA, yang banyak didapat pada sinar matahari alami maunpun buatan (tanning). Paparan UVA menyebabkan kulit menjadi gosong dan juga menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan dini pada kulit serta dapat mencetus kanker kulit. Radiasi UVA tidak menyebabkan rasa terbakar pada kulit. Dampaknya baru terlihat setelah 20 tahun atau mungkin lebih, tergantung dari jenis kulit seseorang dan jumlah akumulasi pajanan. Paparan UVA dapat sangat merusak kulit kita, namun dampak yang tidak langsung terlihat membuat banyak dari kita tidak memperhatikannya, terutama pada kalangan remaja dan dewasa muda.

Hubungan antara paparan radiasi UVA dengan resiko diperolehnya kanker kulit telah hamper dapat dipastikan. Sangat sulit untuk membangun pemahaman dari masyarakat akan bahanya resiko dari sinar matahari disebabkan karena dampaknya yang tidak langsung dapat dirasakan. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk meningkatkan kebiasaan melindungi kulit kita terhadap sinar matahari. Beberapa cara dapat dilakukan misalnya menggunakan topi, payung, atau mengoleskan tabir surya ketika kita akan melakukan aktivitas di luar rumah pada siang hari, dengan demikian kita dapat terhindar dari segala pengaruh buruk dari radiasi sinar matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar