Jumat, 22 April 2011

BAGAIMANA MENGHILANGKAN BINTIK-BINTIK HITAM AKIBAT PENUAAN

Sejalan dengan bertambahnya usia akan muncul bintik-bintik hitam di wajah. Bintik-bintik hitam ini paling banyak muncul pada wanita denga n usia di atas 55 tahun meskipun dapat pula terjadi sebelumnya. Pola hidup sehat seperti makan teratur, makan buah dan sayuran, olah raga teratur, tidak merokok diyakini akan memperlambat proses munculnya bintik-bintik hitam ini.

Bintik-bintik hitam ini biasanya berkembang akibat seringnya terkena paparan sinar matahari, yang menyebabkan bintik-bintik ini paling sering terdapat pada bagian tubuh yang paling sering terbuka seperti wajah, tangan, kaki, leher, bahu, dan leher. Secara klinis bintik-bintik hitam ini disebut Solar lentigines. Kadang-kadang noda-noda akibat penuaan ini disebabkan oleh pembekuan darah di bawah kulit, suatu kondisi yang juga terkait dengan usia tua.

Kondisi ini umum terjadi pada setiap orang dan dengan perawatan yang tepat dapat mudah disembuhkan.

Pertama, hal yang paling penting adalah menjaga gaya hidup dan pola makan kita sehari-hari. Seiring bertambahnya usia sistem tubuh kita menjadi melemah, dan menjadi kurang kompeten untuk memikul beban seperti saat kita masih muda. Sehingga kita harus berusaha untuk mengurangi bebas yang harus ditanggung oleh tubuh kita. Dengan makan jenis makanan yang tepat, tidak merokok, minum secukupnya akan membatu meringankan kerja sistem pencernaan kita sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya penyakit akibat penuaan termasuk noda-noda penuaan tersebut.

Namun demikian yang menjadi penyabab utama dari timbulnya bintik-bintik penuaan adalah sinar matahari. Jadi pencegahan terpenting ialah dengan menggunakan tabur surya untuk mencegah paparan sinar matahari. Bila tabir surya telah rutin dipakai namun bintik-bintik hitam ini masih saja muncul, mungkin saatnya kita beralih pada pemakaian produk-produk perawatan yang lainnya untuk menyingkirkan bintik-bintik hitam ini. Berikut ini terdapat beberapa solusi untuk menghilangkan bintik-bintik penuaan.

Banyak krim maupun lotion yang tersedia di pasaran yang dapat menghilangkan bintik-bintik hitam ini. Krim-krim yang digunakan antara lain mengandung glycolic acid,kojic acid, maupun bleaching cream dapat digunakan sebagai pengobatan. Tentu saja agar efek maksimal harus dibarengi dengan pemakaian sunscreen pada pagi hari.

Cara mudah yang dapat diterapkan sendiri di rumah yang dapat membantu menghilangkan bintik-bintik hitam ini dengan menggunakan mentimun dan kentang yang dihaluskan dengan ditumbuk atau diparut kemudian dioleskan pada lokasi dengan bintik-bintik hitam. Cara lain yang dapat dicoba yaitu dengan tomat. Caranya potong tomat hingga seperempat lalu gosokkan pada lokasi. Bila dilakukan secara konsisten, hal ini dapat membantu untuk meringankan bintik-bintik hitam. Sari lemon juga dapat digunakan pada bintik-binting hitam tersebut dan juga dapat digunakan sebagai pembersih serta penyegar.

Sabtu, 16 April 2011

MEMILIH KRIM PEMUTIH YANG PALING COCOK DENGAN KONDISI KULIT KITA

Dalam memilih produk perawatan kulit yang tersedia di pasaran memerlukan pengetahuan khusus akan produk-produk yang akan kita pilih tersebut. Ada begitu banyak hal yang harus kita perhitungkan sebelum memutuskan krim-krim yang akan digunakan yang sesuai dengan kebutuhan kita. Oleh karena itu artikel ini mencoba membantu teman-teman sekalian dalam memilih produk-produk pemutih yang terbaik yang sesuai dengan kondisi kulit.

Bebarapa di antara kita merasa tidak puas akan kondisi kulit kita, mungkin dikarenakan warna kulit yang kusam dan gelap, ataukah disertai dengan masalah kulit yang lainnya seperti kulit kering, noda-noda hitam, kerutan, dan lainnya. Penting bagi kita semua untuk mengetahui penyebab dari masalah kulit yang kita hadapi.

Beberapa mengatakan bertambah gelapnya warna kulit serta masalah kulit lainnya disebabkan karena kebiasaan makan dan gaya hidup yang kurang baik. Antara lain yang berhubungan dengan kondisi kulit kita adalah stress, pola makan yang kurang teratur, kurang makan sayuran, dan buah-buahan, kurang olahraga, merokok, sering terpapar sinar matahari dengan tanpa menggunakan sunblock.

Namun ada juga beberapa dari kita yang tidak puas dengan warna kulit alami kita dan ingin agar warna kulit kita lebih putih. Maka dari itu kita harus lebih bijaksana dalam memilih produk agar tidak justru merusak kondisi kulit kita yang sudah dalam keadaan sehat tersebut, yang akhirnya akan membuat kulit kita bertambah gelap di kemudian hari disertai masalah kulit lain seperti kulit iritasi, menipis, dan muncul noda-noda hitam pada kulit kita.

Bila kita ingin memakai produk perawatan untuk kulit kita langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui apakah jenis kulit kita, apakah itu kering, berminyak, normal, sensitif atau kombinasi. Krim pemutih yang akan kita gunakan disesuaikan dengan jenis kulit kita tersebut. Bila memiliki jenis kulit kering, pakailah produl krim yang mengandung pelembab. Bila kulit berminyak pakailah produk bentuk lotion atau serum. Bila kulit sensitif, pakailah produk yang tidak mengandung pewangi, pengawet, alkohol, dan hipoalergenik.

Jangan memilih produk pemutih yang megandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri yang biasanya memberikan hasil yang instan dalam beberapa hari namun demikian akan memberikan efek samping di kemudian hari seperti muncul noda-hitam, warna kulit abu-abu tidak alami dan bisa merusak organ dalam tubuh kita serta memicu kanker kulit.

Krim pemutih bekerja dengan menghambat produksi melanin. Hasil baru akan terlihat setelah 3-4 minggu pemakaian rutin.

Janganlah menganggap krim yang harganya mahal pastilah memberikan hasil yang bagus. Memang benar krim yang harganya terlalu murah mempunyai resiko yang lebih tinggi mengandung bahan yang berbahaya tetapi tidak ada jaminan krim yang mahal itu seratus persen aman.

Kita juga perlu menelusuri riwayat kesehatan kita dan riwayat pemakaian obat minum atau oles yang sebelumnya pernah kita lakukan. Apakah sebelumnya kita mempunyai riwayat alergi, termasuk alergi makanan, ataupun obat-obatan. Bila kita mempunyai riwayat alergi maka kita harus lebih berhati-hati dalam memakai produk perawatan kulit karena kita akan mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk mendapatkan reaksi alergi dari produk yang kita pakai. Kalau bisa sedapat mungkin memilih produk yang mengandung bahan hipoalergenik, tidak mamakai pengawet maupun alkohol.

Tanyakan juga ke teman yang telah memakai produk krim pemutih untuk mendapatkan masukan jujur dari mereka. Bila mereka sedang memakai produk pemutih dan profil kulit mereka cocok dengan kita, kita juga dapat mencoba memakainya dulu selama beberapa hari. Bila selama beberapa hari pemakaian tidak menimbulkan keluhan seperti memerah, gatal, mengelupas, maka kemungkinan besar produk tersebut cocok dengan kulit kita. Dalam jangka waktu dua sampai tiga bulan harus jelas apakah krim yang kita pakai efektif dalam meringankan warna kulit kita. Bila tidak, mungkin kita perlu mempertimbangkan untuk menggunakan krim pemutih yang lainnya.

Kamis, 14 April 2011

CARA MELAKUKAN PEMBERSIHAN WAJAH YANG BENAR

Kapan kita harus membersihkan muka ?

Kulit muka kita harus sering dibersihkan namun juga tidak boleh terlalu sering, jadi harus sesuai dengan kebutuhan. Tidak masalah kapan kita harus membersihkan muka walaupun biasanya kita lebih nyaman untuk membersihkan muka di pagi hari dan di malam hari. Walaupun kita tidur dengan menggunakan make-up pun tidak akan memberikan akibat yang buruk pada kulit kita kecuali akan mengotori sprei tempat tidur kita dan lebih mudah untuk membersihkan muka kita dibanding sprei kita yang kotor. Di pagi hari kita biasanya membersihkan muka agar tampak lebih segar sebelum beraktivitas dan dengan kulit muka yang bersih akan membuat hasil make-up menjadi lebih baik.

Seberapa seringkah kita harus membersihkan muka ?

Membersihkan muka 2 – 3 kali sehari sudah cukup untuk kulit normal. Bila kita memiliki kulit yang berminyak kita bisa membersihkan muka 3-4 kali sehari. Namun tidak dianjurkan untuk membersihkan muka terlalu sering sebab kebanyakan pembersih mempunyai pH basa karena mempunyai kemampuan membersihkan yang lebih kuat namun justru dapat menghilangkan pelindung pada lapisan kulit.

Bila kita banyak terkena kotoran dan debu kita dapat membersihkan muka lebih sering pada hari itu.

Bila kita memiliki jenis kulit yang kering ada baiknya kita tidak terlalu sering membersihkan muka apalagi jika kita menggunakan air panas. Pembersih yang digunakan sebaiknya yang berbahan dasar minyak dan tidak menggunakan sabun yang dapat memberikan efek pengeringan pada kulit kita.

Untuk membersihkan make-up di malam hari, muka harus dibersihkan sampai benar-benar bersih seluruh wajah. Lain halnya pada pagi hari, tidak perlu terlalu rumit.

Apa yang harus digunakan untuk pembersihan ?

Kita dapat menggunakan pembersih bentuk sabun yang banyak tersedia di pasaran dengan berbagai pilihan. Jika menggunakan sabun, kulit harus dibersihkan secara menyeluruh karena bila masih ada sisa sabun yang menempel akan justru menarik kotoran dan dapat mengiritasi kulit. Selain itu sisa sabun juga dapat bergabung dengan kalsium dan magnesium pada air yang akan membuat sabun sangat susah untuk dibersihkan.

Salah satu kekurangan sabun yaitu dapat menyingkirkan minyak alami dari kulit kita yang akan memberikan efek kering pada kulit kita. Hal ini dapat dicegah dengan menggunakan moisturizer sehabis setelah membersihkan muka.

Untuk kulit kering sebaiknya tidak memakai pembersih bentuk sabun atau biasa dikombinasi dengan produk pembersih yang sesuai. Untuk kulit normal tidak akan ada masalah untuk membersihkan 2-3 kali sehari dengan menggunakan sabun. Sedangkan untuk kulit berminyak pembersih bentuk sabun dapat membantu mengurangi minyak berlebih pada wajah.

Ada beberapa macam sabun seperti sabun antiseptik, sabun dengan moistirizer, sabun berminyak, sabun cair, sabun transparant dan lainnya.

Pembersih dapat berbentuk krim pembersih, susu pembersih, lotion, gel, foam, cair dan lainnya. Semua jeni pembersih ini pada dasarnya sama hanya berbeda komposisi air dan minyak. Untuk kulit kering dapat digunakan pembersih yang kurang memberikan efek mengurangi minyak di kulit atau mungkin yang dapat menambah kadar minyak kulit kita. Untuk jenis kulit yang berminya dapat digunakan pembersih yang dapat menghapuskan minyak berlebih serta tidak membuat kadar minyak di kulit kita bertambah. Untuk kulit kering biasanya digunakan pembersih bentuk krim atau susu atau mungkin juga lotion. Untuk kulit berminyak biasanya digunakan bentuk cair, foam atau lotion. Kapas yang dicelupkan ke dalam susu segar dapat menjadi alternatif untuk membersihkan kulit muka, selain murah namun cukup efektif terutama bila kita memiliki jenis kulit yang berminyak. Setelah itu sisa pembersih dibersihkan dengan sabun dan air kemudian gunakan penyegar.

Bagaimana cara menggunakan pembersih yang benar ?

Cara yang benar yaitu dengan usapan lembut. Jangan menarik atau menggosok kulit terlalu kencang. Dengan pembersih di tangan biarkan jari-jari tangan meluncur di atas kulit wajah disertai dengan gerakan tepukan ringan dangan menggunakan bantalan jari. Arah gerakan ke atas dan keluar dengan tujuan tidak mengurangi kekencangan otot dan tidak membuat kulit kita menjadi kendur. Biarkan pembersih di kulit selama satu sampai dua menit untuk melonggarkan kotoran dan make-up.Kemudian hapus lembut dengan gerakan keatas dan keluar dengan menggunakan kapas atau tissue. Bila masih belum bersih benar proses ini dapat diulang. Lalu terakhir bersihkan dengan air.

Pembersihan dengan peeling

Cara pembersihan yang lain adalah yang dinamakan epidermabrasi yaitu gasokan secara mekanik untuk menyingkirkan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit. Zat yang biasanya digunakan berupa granula / butiran pasir atau sodium tetraborate decahydrate, bahan abrasif yang larut secara perlahan. Butiran-butiran ini dapat dimasukkan ke dalam pembersih menjadi peeling. Bahan lainnya dapat berupa amplas, selulosa, batu apung. Namun demikian tindakan ini harus dihindari pada kulit kering.

Selasa, 12 April 2011

MELASMA DAN BERBAGAI PILIHAN PERAWATANNYA

Melasma adalah masalah kulit yang umum. Hal ini menyebabkan bercak coklat sampai abu-abu-coklat di wajah. Kebanyakan orang mendapatkannya di pipi, hidung, dahi, dagu, dan di atas bibir atas mereka. Hal ini juga dapat muncul pada bagian lain dari tubuh yang mendapatkan banyak sinar matahari, seperti lengan dan leher.

Ini merupakan suatu kondisi universal yang dapat terlihat dalam etnisitas apapun, hal ini paling sering terlihat di Asia, Hispanik, Arab, dan Afrika karena tingkat yang lebih tinggi melanin dalam kulit mereka. Mereka yang memiliki jenis kulit yang normal mungkin tidak mengenali kondisi mereka karena kurang terlihat, mereka yang kulitnya memiliki kecenderungan untuk menjadi gelap akan melihat perubahan warna di pipi, hidung, dahi dan bibir serta lengan atas. Perubahan warna ini disebabkan oleh peningkatan produksi melanin dalam kulit, yang dapat karena keturunan individu, paparan sinar matahari, atau penggunaan kontrasepsi oral dan obat-obatan.

Salah satu perawatan yang paling umum untuk melasma adalah perlindungan matahari. Ini berarti memakai tabir surya setiap hari dan menerapkan kembali tabir surya setiap 2 jam. Tabir surya dengan SPF tinggi di atas 30 akan memberikan perlindungan yang lebih baik dan lama, namun demikian biasanya tidak dijual secara bebas di pasaran.
Wanita jauh lebih mungkin dibandingkan laki-laki untuk mendapatkan melasma. Hal ini sangat umum selama kehamilan bahwa beberapa orang menyebutnya topeng kehamilan. Tampaknya hormon untuk memicu melasma.

Pengobatan melasma telah maju secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai pilihan perawatan kulit seperti, skin lightening, chemical peeling, dan pengobatan laser sekarang tersedia tergantung pada keparahan kondisi mereka.

Produk Skin Lightening

Produk pencerah kulit merupakan pengobatan yang utama dan pertama kali yang sebaiknya harus dilakukan sebelum melakukan perawatan-perawatan yang lainnya.

Pengobatan flek-flek hitam memerlukan banyak waktu dan usaha. Oleh karena itu jangan menghentikan pengobatan terlalu dini, sebab krim / lotion ini memerlukan waktu untuk mencapai lapisan kulit yang paling dalam, dimana pada lapisan tersebut khasiatnya baru mulai bekerja. Diperlukan waktu 3 - 4 minggu sebelum efek pertama dari pengobatan menjadi nyata dan diperlukan sampai 10 minggu untuk penyembuhan.

Produk pencerah kulit yang utama dipakai oleh para dokter adalah hidroquinon untuk memberikan hasil yang nyata pada proses penyembuhan melasma tersebut. Namun demikian formulasi yang diberikan harus tepat agar tidak muncul efek memerah dan mengelupas pada kulit kita. Dengan formulasi yang tepat dan pemakaian yang benar dan teratur keberhasilan akan penyembuhan sangat tinggi tanpa diserta efek samping yang biasanya didapatkan dengan jenis perawatan lain seperti chemical peeling. Walaupun beberapa produk suplemen dijual pada toko kesehatan dan nutrisi, namun keefektifannya masih belum dapat dipastikan dan bervariasi berdasarkan jenis kulit dan tingkat keparahan pigmentasinya. Produk-produk di pasaran yang direkomendasikan oleh dokter maupun mereka yang mempunyai pengalaman dalam keberhasilannya dalam menyembuhkan pigmentasi mereka antara lain kojic acid dan alpha arbutin dan diyakini efektif hampir pada semua jenis kulit.

Chemical Peel


Perawatan melasma menggunakan chemical peeling umumnya akan menggunakan senyawa asam untuk menghapus peningkatan kadar melanin dalam kulit. Dalam jenis obat, sejumlah asam yang berbeda dapat digunakan termasuk: ekstrak trikloroasetat, azelat, glycolic, lactic dan ekstrak buah. Agen chemical peeling yang kuat, semakin tinggi tingkat keberhasilan untuk menghasilkan perbedaan nyata dalam warna. Meskipun mereka memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi, mereka juga membawa risiko yang lebih berat termasuk jaringan parut, pengelupasan, atau perubahan warna yang justru semakin memburuk.

Laser

Perawatan melasma dengan laser merupakan pilihan terakhir bagi banyak orang yang telah mencoba perawatan dengan produk topical maupun chemical peeling. Laser untuk pengobatan melasma tersedia dalam berbagai pilihan seperti Fraxel Dual Laser Technology, Intense Pulsed Light, Q-switched laser. Pada beberapa orang dengan perawatan yang sering akan memberikan hasil yang cukup memuaskan, namun demikian aplikasi laser belum tentu menyembuhkan melasma tersebut

Sementara melasma dikenal suatu kondisi yang mempengaruhi warna kulit seseorang, itu juga dikaitkan dengan menyebabkan depresi berat dan kecemasan. Dengan pengobatan, penderita dapat mengalami dunia dengan kepercayaan diri baru yang sebelumnya tidak ada dalam hidup mereka.

Jika Anda menderita melasma, bekali diri anda dengan pengatahuan akan pilihan yang tersedia untuk pengobatan melasma dan mengambil langkah proaktif untuk menjalani kehidupan lebih bahagia dan sehat sepanjang tahun.

Jumat, 25 Maret 2011

MEMILIH PRODUK PERAWATAN KULIT YANG EFEKTIF DAN AMAN

Saat ini beragam produk perawatan kulit tersedia membuat kita kadang bingung untuk menentukan pilihan. Produk-produk tersebut mulai dari produk bebas yang dijual di pasaran yang dikatakan terbuat dari bahan yang alami maupun produk yang didapat dari dokter di klinik-klinik kecantikan. Yang banyak menjadi pertanyaan dari kita semua, apakah produk tersebut dapat memberi khasiat bagi kulit kita dan terlebih lagi apakah produk tersebut aman dipakai dan tidak menyebabkan ketergantungan.

Produk yang resmi dijual bebas di pasaran dan ditawarkan pada iklan-iklan di media massa sebagian besar tidak mengandung bahan-bahan yang membahayakan kulit kita karena komposisi serta kadarnya tidak akan melebihi dari yang telah ditetapkan sebagai kosmetik. Namun demikian bila dipakai untuk jangka waktu panjang dengan cara pemuakaian yang tidak benar dapat juga membuat kulit kita menjadi menipis. Jadi kita harus tetap berhati-hati dalam memilih produk yang dijual di pasaran.

Sebagian dari kita mempercayakan kulit kita dalam penanganan dokter di klinik-klinik kecantikan yang sekarang mudah kita jumpai. Biasanya hasil yang didapatkan lebih nampak dibandingkan bila kita memakai produk-produk yang dijual dipasaran. Ini dikarenakan karena dosis yang digunakan oleh dokter-dokter kecantikan termasuk dalam kategori obat, bukan kosmetik, yang kadarnya tentu saja lebih tinggi.

Namun demikian bila memakai produk dokter kadang-kadang timbul kemerahan dan pengelupasan yang berlebih pada kulit kita karena dosis tinggi dari obat yang digunakan dari para dokter tersebut yang biasanya oleh pemakai produk tersebut dianggap sebagai hal wajar bila memakai produk dokter. Mereka menganggap dengan adanya efek kemerahan dan pengelupasan berarti obat tersebut bekerja pada kulit mereka. Anggapan ini sudah jelas salah karena untuk membuat kulit kita putih ataupun untuk menghilangkan flek-flek di kulit kita tidak perlu harus disertai dengan pengelupasan dan kemerahan. Malah dengan pengelupasan yang berlebihan dapat menyebabkan kulit kita teriritasi yang malah akan meninggalkan bekas kehitaman pada wajah kita dan bila terus dibiarkan untuk jangka waktu yaang lama akan membuat kulit kita menjadi menipis. Kulit yang tipis membuat kulit kita lebih mudah untuk bereaksi, membuat kulit kita akan gampang menjadi merah bila memakai kosmetik maupun bila terkena sinar matahari. Kulit yang tipis pun membuat flek dan kerut mudah terjadi.

Jadi bagaimana kita mengetahui produk yang kita pakai terutama produk dari dokter di klinik kecantikan itu aman dipakai untuk jangka waktu lama dan tidak justru membuat kulit kita makin menipis. Pertama tentu saja tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya seperti merkuri. Hodroquinon dan asam retinoat sah untuk dipakai asalkan sesuai dengan kadar yang ditetapkan baik sebagai kosmetik dengan kadar yang sangat rendah maupun sebagai obat yang hanya dapat diberikan dengan pengawasan dokter.

Yang sering terjadi bila memakai produk whitening adalah adanya keluhan kulit yang memerah dan mengelupas. Hal tersebut sering terjadi bila memakai produk dokter. Sering kita menganggap hal tersebut wajar bila memakai produk dokter namun hal tersebut tidaklah benar. Kulit yang memerah dan mengelupas terutama disebabkankan oleh formulasi racikan obat yang kurang tepat. Dengan formulasi obat yang tepat maka tidak akan terjadi kemerahan dan pengelupasan pada kulit wajah kita walaupun dipakai untuk jengka waktu yang lama.

Bila kita memiliki masalah kulit seperti flek-flek hitam yang muncul di wajah kita, kadang kita berpikir harus memakai produk yang menyebabkan pengelupasan agar bisa menghilangkan flek di wajah kita, Namun pemikiran tersebut tidaklah benar. Produk pemutih seperti hidroquinon menghilangkan flek di wajah dengan menghambat enzim tirosinase yaitu suatu enzim yang memproduksi melanin sehingga pembentukan pigmen kulit dihambat, jadi bukan melalui efek pengelupasan yang berlebihan. Jadi pengelupasan yang berlebihan akibat pemakaian krim untuk flek lebih dikarenakan formulasi obat yang kurang tepat.

Jadi bila kita memiliki masalah kulit seperti flek-flek hitam atau warna kulit yang menjadi gelap proses aging dan paparan sinar matahari ada beberapa tahap yang harus kita dapat lakukan untuk mengobatinya. Pertama, pembersihan kulit secara teratur; kemudian pemakaian krim malam pemutih dan krim untuk menghilangkan flek-flek hitam dengan formulasi yang tepat dimana tidak akan terjadi kemerahan dan pengelupasan pada kulit setelah memakai produk tersebut walaupun untuk jangka waktu lama; dan yang terakhir yang paling penting yaitu memakai tabir surya / krim pelindung matahari dengan SPF 30 atau lebih untuk mencegah proses terjadinya flek lebih lanjut karena akan percuma bila kita memakai krim malam terus menerus namun faktor yang menyebabkan timbulnya flek tersebut tidak kita atasi.

Kita sebagai konsumen jangan tergiur oleh produk-produk perawatan kulit yang memberikan hasil yang instan, namun untuk sementara saja, malah bila dipakai untuk jangka lama tidak menguntungkan untuk kesehatan kulit kita antara lain membuat kulit kita iritasi, menipis, dan bahkan malah muncul flek-flek hitam yang baru yang tidak kita inginkan.

Untuk mengatasi masalah kulit wajah yang gelap dan disertai dengan flek-flek hitam memang butuh kesabaran dan ketelatenan. Harus ada tahapan-tahapan pemakaian produk yang harus dijalankan. Agar hasil maksimal semua harus digunakan, tidak bisa hanya mengandalkan krim malam yang kita pakai setiap hari secara terus-menerus, namun harus disertai perawatan, pembersihan, penggunaan moisturizer, pemakaian tabir surya, dan pola hidup yang sehat. Mengenai hal ini akan dibahas secara lebih mendetail di lain kesempatan, semoga dengan bahasan di atas menambah pengetahuan kita dalam memilih produk-produk perawatan kulit.

Jumat, 18 Maret 2011

Photodamage : Gejala dan Pencegahan

Photodamage adalah perubahan pada kulit yang terjadi setelah terpapar oleh sinar radiasi jangka panjang. Photoaging merupakan akibat yang tampak pada kulit kita, dimana perubahan pada kulit tersebut disebabkan oleh paparan sinar matahari seperti pada efek penuaan. Semua dari kita mengalami apa yang dinamakan photodamage ini hanya dengan derajat yang berbeda-beda pada masing-masing individu. Photodamage akhirnya dapat berkembang menjadi kanker kulit. Kerusakan pada lapisan kulit terutama berkaitan dengan penurunan fungsi kolagen di kulit tersebut dimana proses ini akhirnya berujung dengan tampaknya gejala-gejala dari photodamage berupa timbulnya kerutan-kerutan, penurunan elastisitas kulit, hiperpigmentasi (bercak-bercak berwarna gelap), telangiectasia (pembuluh darah kecil pada permukaan kulit yang melebar), aktinik keratosis (tumor jinak pada kulit akibat paparan sinar matahari), dan kanker kulit.

Produk pelindung matahari seperti sunscreen dan antioksidan dapat meminimalisir kerusakan kulit yang diakibatkan oleh radiasi sinar UV tersebut. Penanganan photodamage terutama dengan obat-obat topikal, bisa juga dengan teknik eksfoliasi dan laser. Obat topikal yang dapat digunakan antara lain asam retinoat, AHA, dan antioksidan.

Proses aging (penuaan) merupakan proses yang konstan dan tidak dapat dihindari oleh setiap dari kita. Proses ini bisa terjadi dari dalam tubuh kita sendiri maupun photoaging. Penyabab yang dari dalam berlangsung perlahan-lahan dan perubahan yang terjadi tidak dapat diubah, sedangkan photoaging berasal dari lingkungan di sekitar kita terutama paparan radiasi sinar matahari. Efek dari radiasi sinar UV pada kulit tersebut sangatlah besar dan terlihat pada 90 % tanda-tanda penuaan kulit. Penelitian memperlihatkan bahwa radiasi UV menghambat pembentukan kolagen yang memegang peranan penting pada kekuatan dan elastisitas kulit dan memicu penurunan fungsi kolagen pada kulit kita.

Radiasi UV tidak hanya mempercepat terjadinya penuaan, namun juga dapat menyebabkan penyakit yang serius seperti kanker kulit. 90 % kanker kulit secara langsung disebabkan oleh paparan radiasi UV dan biasanya baru terdiagnosa setelah usia 45 tahun atau lebih.

Gejala dari photoaging tampak pada orang muda sedangkan penuaan alami dari dalam muncul perlahan dan terjadi pada orang tua. Pada penuaan alami dari dalam, kulit menjadi kering dan pucat, muncul kerut-kerut halus namun kulit masih nampak halus dan tidak terlihat bercak-bercak gelap (flek). Sedangkan yang disebabkan oleh radiasi UV, kulit tampak kasar, timbul bercak-bercak hiperpigmentasi, dan terjadi penurunan elastisitas kulit sehingga tampak kendur. Kulit juga dapat menjadi tipis, mudah merah, terdapat telangiectasia, dan dapat berujung pada terjadinya kanker kulit. Pigmentasi yang tidak teratur terjadi karena bertambahnya pigmen melanin merupakan tanda utama pada photodamage. Melasma / flek adalah jenis pigmentasi yang umum terjadi berhubungan dengan paparan sinar matahari ditandai dengan bercak-bercak warna gelap yang berbatas tegas pada kulit. Flek cenderung lebih sering terjadi pada orang yang mempunya kulit sawo matang dan gelap.

Kerutan-kerutan pada photodamage tampak dalam dan biasanya terletak di dahi, sekitar mata, dan sekitar mulut. Bila kulit direnggangkan maka kerutan ini tetap ada, tidak menghilang, sedangkan bila pada gejala penuaan dengan kerut-kerut halus, bila kulit direnggangkan kerutan menjadi tidak tampak.

Pemakaian krim pelindung matahari atau yang biasa kita sebut sunscreen dapat memberi perlindungan pada kulit kita terhadap radiasi sinar UV dan diukur berdasarkan SPF (sun protection factor). Namun demikian krim pelindung matahari biasa yang dijual di pasaran tidak cukup untuk melindungi kulit kita secara maksimal terhadap paparan radiasi sinar UV dari matahari. Agar dapat bekerja secara maksimal pelindung matahari tersebut harus minimal mempunyai SPF 30 dan dipakai secara merata pada kulit dengan ketebalan yang cukup. Krim pelidung matahari ini dipakai 15 menit sampai 30 menit sebelum akan terkena sinar matahari dan dipakai rata pada seluruh wajah sampai leher dan telinga. . Makin tinggi SPF pada krim pelindung matahari, makin lama pula perlindungan yang akan diberikan.

Dengan mengurangi paparan radiasi UV akibat matahari, maka kerusakan kulit akibat photodamage dengan gejala kerutan, melasma, kulit kendur, dan sebagainya seperti yang sudah dibahas di atas dapat dicegah.

Acne Vulgaris 1 : intro

Acne vulgaris adalah suatu istilah dari kelainan kulit yang biasa kita sebut jerawat. Akne dapat terjadi di mana saja pada tubuh kita namun yang paling sering pada wajah, leher, dan punggung. Kondisi akne dapat ringan dengan hanya berupa beberapa bintik-bintik kecil atau dapat berkembang menjadi kista besar yang menyakitkan. Jerawat umumnya terjadi akibat kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit menyebabkan infeksi

Gejala acne vulgaris

Daftar tanda dan gejala yang disebutkan dalam berbagai sumber untuk acne vulgaris termasuk 8 gejala yang tercantum di bawah ini:

* pustula
* benjolan
* komedo
* nodul
* Kemerahan di sekitar lesi kulit
* Whiteheads
* Komedo
* kista

Penyebab jerawat adalah multifaktorial. Faktor yang melatarbelakangi mencakup keturunan; kontrasepsi hormonal (wanita banyak mengalami jerawat selama siklus menstruasi pertama mereka beberapa setelah memulai atau menghentikan kontrasepsi hormonal); stimulasi androgen, obat-obatan tertentu, termasuk kortikosteroid, kortikotropin, androgen, iodida, bromida trimethadione,, fenitoin , isoniazid, lithium, dan halotan; iradiasi kobalt; dan hiperalimentasi. Faktor lain yang mungkin adalah paparan minyak berat, gemuk, atau ter; trauma atau menggosok dari pakaian ketat, kosmetik, stres emosional, dan iklim yang tidak menguntungkan.

Lebih banyak diketahui tentang bagaiman terjadinya jerawat. Androgen merangsang pertumbuhan kelenjar sebaceous dan produksi sebum, yang dikeluarkan ke dalam folikel rambut melebar yang mengandung bakteri. Bakteri, biasanya Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis (yang adalah flora kulit normal), mengeluarkan lipase. Enzim ini berinteraksi dengan sebum untuk menghasilkan asam lemak bebas, yang memprovokasi peradangan. Juga, folikel rambut memproduksi keratin lebih, yang bergabung dengan sebum untuk membentuk sebuah plug di folikel membesar.

Acne vulgaris terutama terhadap remaja (biasanya antara usia 15 dan 18), meskipun lesi dapat muncul pada awal usia 8. Meskipun anak laki-laki jerawat lebih sering dan lebih parah dibandingkan anak perempuan, biasanya terjadi pada anak perempuan pada usia lebih dini dan cenderung bertahan lebih lama, kadang-kadang sampai dewasa.